Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Donderdag 26 September 2013
Ini adalah foto-foto khas dari sebuah
identitas bernama ‘Indonesia’ dengan segala keunikannya yang tidak ada
bandingannya dengan negara lain di dunia!! Ini adalah wajah khas
Indonesia yang banyak orang tidak menduga dan membayangkannya. Sebuah
suguhan kultural yang menarik dan nikmat dipandang. Selamat menikmati!!
Kemerdekaan semrawut. Ini khas
Indonesia. Berjualan dimana saja selagi ada tempat. Bahaya? Nomor
tujuh!! Gak ada aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan tidak
menyediakan sarananya berarti boleh, ya gak? gitu aja repot.
Nekad. Naik public transport gimana
aja caranya, selama polisi hanya menonton, tidak menegur dan tidak
menilangnya. Yang penting sampe. Celaka? Emangnya gue pikirin…
Makanan surga. Emmh… khas kelezatan
Indonesia. Bau tapi merangsang. Teman sejatinya adalah sambal terasi
dan ikan asin. Sebuah artikel ilmiah menjelaskan puluhan khasiat dari
“pemandangan indah” ini. Memang, ciptaan Tuhan tidak ada yang sia-sia.
Orang Sunda meyakininya sebagai “makanan surga yang turun dari
kayangan.” Makan bersama sang primadona ini, dijamin, nambah nasi 3 kali
adalah minimal!!
Kitab suci yang menyedihkan.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling populer dan paling banyak dibaca
setiap hari oleh miliaran Muslim di seluruh dunia. Ia adalah
firman-firman Tuhan yang agung dan suci. Al-Qyr’an telah merubah dunia.
Tapi, pesantren-pesantren tradisional dan masjid-masjid di
kampung-kampung Indonesia memperlakukannya seperti ini. Masya Allah.
Jadilah ini khas Indonesia. Tapi walaupun butut begini, jejak ini adalah
kenangan manis santri-santri yang kini sukses jadi orang. Jejak ini
juga telah melahirkan banyak ulama besar Indonesia.
Menjemur yang berdaya cipta. Hanya
orang Indonesia yang kreatifnya sampe begini ini. Kepikiriin…. aja.
Sayang buahnya masih mentah. Coba sudah mateng apalagi masak. Agak
kuning langsat gitu, pasti buah ini merangsang .
Dunia truk yang khas. Naah … ini
dia khas Indonesia yang lain. Tulisan-tulisan di truk sangat nikmat
dicerna sebagai obat stress. Lihat saja contohnya di atas: “”Jail ih”
(seorang anak menyingkapkan rok tante2 seksi). “Tak ada waktu untuk
mama!”, “Pemburu Janda!” “Begini nasibku.” Yang lucu yang lain yang
pernah saya baca misalnya: “Pulang malu tak pulang rindu,” “Antar istri,
jemput pacar,” “Istighfar euy!” (nyindir pasangan yang sedang dilanda
syahwat dalam mobil yang ada dibelakang truknya),” “Dirarang meroko
sebelum ngopi!” Hahaha …. Dunia truk sngat menarik dan supir2 truk itu
ternyata kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk
adalah gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya ….
Pesta rakyat Agustusan. Walaupun
banyak yang mengkritik, peringatan kemerdekaan bangsa kok acaranya hanya
gini-gini aja, kurang bermakna. Biarin aja! Jaman kolonial kita gak
bisa beginian. Gawat, bisa di dor sama kumpeni!! Mau?? Jangan
sentimenlah, yang penting rakyat senang. Kapan pemerintah dan pejabat
kita akan menyenangkan rakyat?? Kapan? Ayo jawab?? Gak bisa jawab kan??
Ya iyya laah….. wong mereka cuma mikirin perutnya sendiri.
Duduki dan turunkan!! Inilah
satu-satunya cara kami menghentikan orang yang keasyikan berkuasa, lupa
untuk giliran. Syusyah sih, sudah duduk lupa berdiri. Emang di negeri
Indonesia yang besar ini hanya satu orang saja yang bisa jadi presiden?
Enak aja. Gantian doong …!!! Syukurlah, sekarang sudah jamannya
demokrasi.
Gapleh semalaman. Ini yang gak ada
di negara maju yang masyarakatnya sering stress berat bahkan sampai
bunuh diri. Ngapain bunuh diri, ya gak? Sudah hidup ini cape, bunuh diri
lagi. Bodoh amat! Mendingan begini: gapleh dan begadang semalaman. Yang
penting senang! Etos kerja? Tahi kucing! Kayak gak tahu aja. Di
Indonesia, kerja keras banting tulang juga tetap aja gak ngaruuh …!!
Tetap aja miskin. Kemakmuran ekonomi bukan hak kita, tapi hak segelintir
orang yang dilindungi oknum-oknum pejabat dan hak para koruptor. Kalau
orang kayak hidupnya senang karena kebanyakan duit, kenapa kami rakyat
kecil gak boleh?? Jawab euy!!
Hujan-hujanan. Asyiiik… !!
Beginilah kami orang kecil di kampung kalau mandi, bebas dan menyatu
dengan alam. “We are strong and healthy!! Eh, lu bocah anak orang kaya?
Orang gedean? Jangan ngikutin gue … bisa sakit lu! Ntar mami marah!”
Pasti banyak orang gedean yang kini jadi pemimpin dan pejabat tinggi,
waktu kecilnya di kampung kayak gini … ngaku laah!!
Pesta Liwet. Nikmaaat …… makan nasi
liwet dan berjamaah di atas daun. Lambang demokrasi, egalitarianisme,
keadilan, transparansi, persamaan hak, kerakyatan, gotong-royong,
kebersamaan, kesetaraan dan lain-lain. Begitu banyak nilai-nilai
universal yang terkandung dalam “the great culture of liwet” ini. An
unimaginable joy!!
Ratu Nyi Roro Kidul. Yang khas juga
dari Indonesia adalah legenda. Kepercayaan pada legenda itu kuat dan
dimana-mana sebagai peninggalan Hindu. Orang sudah pergi ke bulan,
matahari dan planet plotu, kita masih ngurus legenda. Diperlihara lagi,
seperti kamar khusus Ratu Nyi Roro Kidul di Samudra Beach Hotel No 13
ini, di Palabuhan Ratu Sukabumi. Dalam foto, suaminya, pemilik blog ini,
nampak sedang salaman dengan istrinya Nyai Sang Ratu yang sedang
berbaring tidak kelihatan.
Tamu sangat pasti. Inilah tamu
setia dan sangat pasti yang khas datang ke Indonesia setiap musim hujan.
Gak khas gimana, musim kering air surut, musim hujan pasti…pasti… dan
pasti banjir. Gituuuu…. aja terus sepanjang tahun!! Akibat pembangunan
yang tidak terencana, semrawut dan tidak dikendalikan, begitulah
hasilnya. Di negara lain, ada juga dong banjir, tapi umumnya tidak
terduga, misalnya karena badai topan dsb. Tapi indahnya Indonesia,
banjir itu rutin alias selalu always. Tidak oleh badai, tapi oleh
kekhasan Indonesia saja. Kalau musim hujan datang, haqqul yakin, pasti
banyak banjir dimana-mana. Jangan tanya pemerintahlah, kesalahkaprahan
pembangunan pemukiman sudah sangat parah. Coba gimana kita tidak bangga?
Hidup Indonesia!!
Pulang… pulang … pulang… !! Ini
yang indahnya tiada duanya di muka bumi, yang paling ditunggu-tunggu
keluarga Indonesia. Setelah lebaran lalu mudik. Aaakh asyiknya kumpul
bersama keluarga… Mudik tidak ada di negara lain. Apapun dikorbankan
demi mudik, walaupun datang ke kampung tinggal nama alias tewas di
perjalanan. Biarin, yang penting mudik!! Dan lucunya, banyak yang mudik,
tapi jarang puasa Jadi, apa artinya ya??
Macet Parah Bin Rutin. Ini yang
membuat jutaan masyarakat Indonesia stress. Hiiyyy…… maceet, menyebalkan
dan sangat menyiksa. Menurut para psikolog, banyak masyarakat kota
Indonesia “sakit jiwa” tanpa disadarinya karena seringnya disergap oleh
kemacetan yang parah ini. Macet ada di negara lain, tapi di Indonesia
sangat parah dengan kesadaran masyarakat yang rendah di jalan raya,
tidak teratur, ingin menang sendiri, saling serempet, saling potong,
saling jegal, berhenti seenaknya, belok seenaknya. Pokoknya biadab lah.
Makanya, hidup tuh sebenarnya enak dikampung: damai, tenang, segar,
udara bersih. Asal sabar jangan ingin kaya. Tapi yaa, ingin kayak yang
belum tentu membuat hidup bahagia inilah yang didambakan oleh kebanyakan
masyarakat kita. Masyarakat kita lebih mementingkan gengsi sih… Punya
mobil kan gengsi dan disebut “sukses”, biarin ngutang juga, biarin tiap
hari macet parah juga, stress juga, yang penting kata orang hebat,
sukses dan kaya. Syusyah ….
Anak jalanan. Ini juga khas
Indonesia, setidaknya saya tidak pernah menemukan atau nonton di TV luar
negeri, anak-anak dibawah umur mengemis di setiap stopan jalan.
Keluarga miskin yang tidak diurus oleh negara sebagaimana diamanatkan
UUD 1945, memanfaatkan anak-anaknya mengemis. Dinas sosial tidak
kelihatan geraknya. Anjal stopan nampaknya adalah khas Indonesia.
Kesulitan bertahan hidup membuat mereka kemana saja bergerak untuk bisa
makan dan banyak dari mereka yang menjadikannya profesi.
Menu terlezat di dunia. Naahh ….
ini dia. Aduh, jadi laper nih… Makan sama sambal terasi dan ikan asin …
eemmhh… nikmatnya so pasti, benar-benar khas Indonesia. Apalagi nasinya
panas, makannya di pinggir sawah, nyoleknya pake lalaban segar dan
petai, dan ketika makan sambil mengingat duit nangkring di rekening
ratusan juta, mobil tujuh, dayang-dayang lima, helikopter dua, pembantu
sepuluh, tanah sekabupaten, waah… dijamin asyik gak ketulungan. Sambal
juga ada di negara lain, tapi sambal terasi yang diulek-ulek dan
digoyang-goyang plus ikan asin hanya ada di Indonesia. Dua sejoli ini
terkenal sebagai teman makan dan penggugah selera paling mantap di dunia
…
Makan dengan kerupuk. Pernahkah
bro-bro melihat orang di luar negeri makan always with kerupuk? Kayaknya
tidak ada. Tradisi makan yang dihiasi suara “krauuk … krauuk…” ini
benar-benar khas Indonesia. Diluar negeri ada kerupuk, tapi bukan
kerupuk seperti ini yang terbuat dari tepung (aci) gini. Mereka mengenal
juga crakerskrackers mereka itu bukan temannya makan berat tapi sebagai
snake atau cemilan. Jadi, makan “krauuk… krauuk” begini benar-benar
khas Indonesia yang tidak ada dimana pun di pelosok muka bumi ini. Makan
dengan kerupuk konon adalah tradisi wajib orang Jawa. Banyak orang Jawa
tidak bisa makan tanpa adanya suara simfoni indah “krauk … krauuk” dari
makhluk yang satu ini. Yu ah kita rame-rame bikin paduan suara orkestra
nasional: “krauuk…krauuk… krauuk!!” yang sangat berbeda dengan kerupuk
Indonesia.